Selamat Datang

SnD-Computer Blog adalah blog edukasi online yang dapat di akses kapan saja Anda mau.

Ikuti terus SnD-Computer Blog untuk mendapatkan berbagai informasi tentang tutorial blog, tips dan trick, teknik komputer dan jaringan, serta yang lainnya. Kunjungan anda sangat berarti sekali bagi saya, apalagi jika Anda berkenan meninggalkan komentar berupa Pujian, Kritik, dan Saran.

... Terimakasih atas kunjungannya ...

Membuat Komputer Anti Lelet

Tips mempercepat komputer ini pada prinsipnya adalah dengan melakukan perawatan rutin secara hardware maupun software, penggunaan aplikasi yang "ringan" dan tune-up sederhana pada beberapa pengaturan windows dengan tujuan mengurangi beban CPU dan RAM sehingga komputer yang kita gunakan akan bekerja lebih optimal.

Sebelum kita melakukan perubahan pengaturan (tune-up) untuk mempercepat kinerja komputer, ada baiknya kita melihat beberapa faktor dibawah ini yang bisa mengakibatkan kinerja komputer tidak optimal dan terus melambat, diantaranya adalah:

1. Mengabaikan Minimum Hardware Requirements,

Ketika menginstal  suatu aplikasi. Semua software / aplikasi mempunyai spesifikasi minimal hardware komputer yang diperlukan agar aplikasi tersebut dapat berjalan normal. Dan kita ingat itu adalah spesifikasi minimal. Jadi agar aplikasi tersebut bisa berjalan optimal spesifikasi komputer kita harus lebih tinggi dari system requirement aplikasi tersebut.

2. Overheating Komponen Hardware

Beberapa komponen hardware yang sering terjadi overheat adalah Processor, Mainboard, VGA Card dan Power Supply. Overheat pada komponen hardware tersebut biasanya terjadi  karena tidak optimalnya kerja system pendingin (misalnya fan Processor),  komputer ditempatkan di ruangan yang memang mempunyai temperature cukup tinggi atau bisa juga karena komputer dioperasikan 24 jam nonstop.

3. Live time

Hardware komputer juga tidak bisa melawan usia, terutama untuk komponen kapasitor pada mainboard dan hardisk. Secara umum komputer yang telah beroperasi diatas 5 tahun sudah saatnya diupgrade atau diganti dengan yang baru.

4. Terlalu banyak Software yang diinstall

banyak proses yang berjalan di background, terdapat virus, malware dan spyware yang memakan resource Processor dan Memory yang pada akhirnya dapat menyebabkan komputer kita terasa sangat lelet.

Setelah kita mengetahui beberapa penyebab umum komputer menjadi lambat, maka saatnya kita mempersiapkan  dan melakukan beberapa langkah tune up windows untuk mempercepat komputer kita.

a.   Ketahui spesifikasi komputer kita.

Jangan ragu untuk meng-upgrade komponen terutama untuk RAM yang masih dibawah 1 GB.  Apabila anda berminat membeli komputer baru, menurut saya spesifikasi minimal saat ini adalah komputer sekelas Intel Core 2 Duo 2 GHz atau lebih tinggi, RAM DDR2 2 Gb,  Hardisk SATA 250 GB dan 530 Watt Power Supply.

b.  Bersihkan komponen hardware, 

Buka casing CPU dan bersihkan debu yang menempelpada mainboard, fan dan peripheral lainya dengan menggunakan sikat halus dan vacum cleaner.

c.  Install-lah program yang benar - benar diperlukan.

Ada baiknya juga untuk menggunakan program alternatif yang mempunyai ukuran kecil dan tidak memakan banyak resource, diantaranya adalah:

   o Open Office,  untuk membuka dan mengedit dokumen
   o Foxit Reader, untuk membaca dokumen PDF
   o Opera Mini, untuk browsing  lebih cepat dan aman
   o 7 Zip untuk membuat dan membuka file kompresi
   o VLC Media Player untuk menjalankan file multimedia

d.  Bersihkan komputer dari virus, spyware dan malware dengan virus scanner seperti misalnya Norman Malware Cleaner, lalu install antivirus yang tidak memberatkan komputer, saya sendiri menggunakan avast free antivirus dan pastikan selalu update.

e.  Disable Automatic Update pada windows, sebagai gantinya download security update dan hotfix terbaru menggunakan Windows Update Downloader dari windows updates downloader.com


Windows Updates Downloader
Windows Updates Downloader

f.  Nonaktifkan / Disable Services Windows yang tidak digunakan,caranya adalah sebagai berikut:
   o Klik start – run – ketik: services.msc
   o Double klik pada service yang tidak dipakai, pada pilihan start up type pilih disable
  o Beberapa service windows yang biasanya tidak terpakai diantaranya : Alerter, Clipbook, Distributed Link Tracking Client, Fast User Switching, Help and Support , Indexing Service, IPSEC Services,  Netmeeting Remote Desktop Sharing,  Portable Media Serial Number,  Remote Desktop Help Session Manager, Remote Procedure Call Locator, Remote Registry, Remote Registry Service, Secondary Logon, Routing & Remote Access, Server,  SSDP Discovery Service , Telnet,  TCP/IP NetBIOS Helper,  Upload Manager, Universal Plug and Play Device Host, Wireless Zero Configuration (bagi yang tidak menggunakan wireless device).  Untuk komputer yang tidak terhubung kejaringan disable juga komputer Browser, Messenger, Windows Time .


Services.msc

g.  Matikan beberapa aplikasi yang berjalan otomatis saat windows startup. Saya menggunakan tools Start Up Control Panel untuk mengontrol program apa saja yang perlu atau tidak perlu di load saat windows start up. Download programnya di Softpedia, lalu jalankan dan disable beberapa service yang tidak diperlukan.


Startup Control Panel

h.    Matikan System Restore pada beberapa partisi atau keseluruhan drive. Selain dapat meningkatkan kecepatan windows, mendisable fitur ini akan menghindari  boomerang yang terjadi karena adanya virus yang bercokol di file-file restore point.
Caranya: klik kanan icon My komputer – klik Properties – klik tab System Restore – check  Turn off system restore


System Properties

Bersihkan desktop dari shortcut dan file yang tidak sering terpakai. Untuk menyimpan file data sebaiknya simpan di folder atau drive tersendiri. Gunakan wallpaper yang tidak memakan banyak resource memory atau gunakan saja background warna pada tampilan desktop.
Atur Visual Effects for Better Performance,
Caranya: klik kanan My komputer – klik Properties – klik tab Advance – pada menu Performance pilih setting, pada tab visual effect pilih Adjust for best Performance.


Performance Options

Bersihkan temporary file yang ada dilokasi C:Documents and Settings - nama user-Local Settings-Temp dan C:Windows-Temp

Jalankan Disk Cleanup Wizard untuk meng-compress old file dan membersihkan file-file yang tidak diperlukan. Caranya: klik startrun – ketik : cleanmgr atau tekan tombol logo Windows + R lalu ketikkan cleanmgr


Disk Cleanup

Jalankan Disk Defragmenter secara teratur untuk merapikan kembali data-data yang tersimpan pada hardisk. Caranya: klik start – run – ketik : dfrg.msc


Disk Defragment

Jalankan tools Checkdisk untuk memastikan struktur file dan directory pada hardisk bebas dari error.

Check Automatically fix file system errors dan Scan for and attempt recovery of bad sector
Tools Checkdisk Windows

Demikianlah artikel tentang Membuat Komputer Anti Lelet. Semoga bermanfaat …Be right back


Belajar Windows 7

Windows 7 CoverSelamat pagi sahabat blogger semuanya.
Sehubungan dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, terutama dalam dunia komputer, kali ini saya ingin berbagi Ebook Belajar Windows 7.
      Ebook ini karya dari Rich Robinson. Yaitu penulis dan pencipta Windows Guides, Windows Forums, dan MyWindowsPC. Rich adalah seorang MVP Microsoft dalam kategori Desktop Experience dan penulis Windows Vista – The Pocket Guide dan Windows Vista – Customization Manual.
      Dengan ebook ini, Anda dapat belajar tentang WIndows 7. Mulai dari Pengenalan, Penggunaan Program, Proteksi, Backup dan Restore serta banyak lagi lainnya. Walaupun sudah banyak beredar di dunia maya tentang informasi seputar Windows 7, tentunya masih ada kendala yang dapat membantu anda dalam memandu Anda belajar secara tuntas.
Berikut ini adalah daftar isi dari

Ebook Belajar Windows 7

.
Daftar Isi

Perkenalan
Kaidah Penggunaan
Bantuan Tambahan
1 Persiapan
   1.1 Kebutuhan Sistem Windows 7
   1.2 Windows 7 Versi yang Mana?
   1.2.1 Membeli Salinan Windows 7
   1.3 Windows 7 32 atau 64-bit?
      1.3.1 Apa Kelebihan Windows 7 64-Bit?
      1.3.2 Seberapa Mainstreamkah 64 bit itu?
      1.3.3 Adakah Peningkatan Performa?
   1.4 Menginstal Windows 7
      1.4.1 Upgrade ke Windows 7 dari Vista
      1.4.2 Menginstal Windows 7 sebagai Virtual Machine
            1.4.2.2 Menginstal Windows 7 sebagai VM
      1.4.3 Dual Boot Windows XP/Vista dengan Windows 7
      1.4.4 Menginstal Windows dari Awal
   1.5 Menggunakan Mode Virtual XP
      1.5.1 Kebutuhan untuk mode XP
      1.5.2 Fitur-Fitur Windows Virtual PC untuk Mode Windows XP
      1.5.3 Menginstal dan Menggunakan Mode Virtual XP
   1.6 Transfer File-File dari PC Lama Anda
   1.7 Tentang Windows Registry
      1.7.1 Apa Itu Windows Registry?
      1.7.2 Mengakses Windows Registry Editor
      1.7.3 Menambhkan Key atau Value
      1.7.4 Membackup Registry
   1.8 Tentang Group Policy Editor
      1.8.1 Mengakses Group Policy Editor
      1.8.2 Bekerja dengan Group Policy Editor
   1.9 Anda Siap untuk Memulai
2 Membackup Data
   2.1 Backup and Restore
      2.1.1 Membuka Backup and Restore
      2.1.2 Memback up File-File Anda
      2.1.3 Merestore File-File Anda
   2.2 Membackup dan Merestore Registry
      2.2.1 Memback up Registry
      2.2.2 Merestore Registry
   2.3 Membuat System Recovery Disc
   2.4 Mengembalikan Data yang Hilang pada Drive
3 Keamanan
   3.1 Memilih Program Anti-virus
   3.2 Software Anti-spyware
   3.3 Firewall
   3.4 Menambahkan Take Ownership pada Context Menu
   3.5 Mengenkripsi Data USB Drive
      3.5.1 Download TrueCrypt
      3.5.2 Mengenkripsi sebagian dari USB drive
      3.5.3 Memeriksa Apakah Drive Terenkripsi Bekerja
   3.6 Melindungi Data dalam Kontainer Tersembunyi
   3.7 Memaksimalkan Privasi: Memblokir Iklan Browser
      3.7.1 Internet Explorer 8
      3.7.2 Mozilla Firefox
      3.7.3 Google Chrome
      3.7.4 Opera
      3.7.5 Safari
   3.8 Memaksimalkan Privasi: Windows Media Player 11
      3.5.1 Mengonfigurasi Privasi Saat Mengatur WMP11 untuk Pertama Kalinya
      3.5.2 Mengonfigurasi Privasi setelah WMP11 Diatur
4 Fitur-Fitur Baru Windows 7
   4.1 Libraries
   4.2 AeroSnap dan AeroPeek
      4.2.1 AeroSnap
      4.2.2 AeroPeek
   4.3 Pencarian Tergabung
   4.4 Perbaikan dalam User Account Control
   4.5 BitLocker To Go dan Biometric
      4.5.1 BitLocker To Go
      4.5.2 BitLocker Biometric
   4.6 Windows HomeGroup
      4.6.1 Membuat HomeGroup
      4.6.2 Menggabungkan HomeGroup dengan PC Lain
      4.6.3 Mengakses File Shared pada HomeGroup
   4.7 Device Stage
   4.8 Action Center
      4.8.1 Action Center – Security
      4.8.2 Action Center – Maintenance
      4.8.3 Action Center – Troubleshooting
   4.9 Internet Explorer 8
      4.9.1 Mengonfigurasi IE8 saat Pertama Kali
      4.9.2 Web Slices
      4.9.3 Accelerators
      4.9.4 Quick Tabs
      4.9.5 Peningkatan Pencarian
      4.9.6 InPrivate Browsing
      4.9.7 Automatic Crash Recovery
   4.10 Lokasi Geografis
   4.11 Kesimpulan
5 Perawatan dan Pengelolaan Sistem
   5.1 Menghapus File Temporary secara Otomatis
      5.1.1 Membuat File Batch
      5.1.2 Mengotomatiskan Proses
   5.2 Membersihkan Windows
   5.3 Menghapus Daftar pada Add/Remove Programs
   5.4 Menghapus Software yang Tidak Diinginkan
   5.5 Disable File-File Memory Dump dan Menghemat Ruang HDD
   5.6 Menyusutkan/Memperluas sebuah Partisi pada Hard Drive
   5.7 Jadwalkan Defragmentasi
      5.9.1 Apa Arti “Defragment”?
      5.9.2 Membuat Jadwal Defragmentasi
   5.8 Mengatur Update Otomatis
6 Meningkatkan Kinerja
   6.1 Mengurangi Waktu Booting
      6.1.1 Menggunakan Startup Delayer untuk Mengurangi Waktu Booting
   6.2 Menilai dan Meningkatkan Kinerja Komputer
   6.3 Meningkatkan Kinerja Disk SATA
   6.4 Mempercepat Hard Drives Eksternal
   6.5 Menggunakan ReadyBoost untuk Mempercepat Program
      6.5.1 Apa itu ReadyBoost?
      6.5.2 Bagaimana ReadyBoost Bekerja?
      6.5.3 Apa yang Dibutuhkan untuk ReadyBoost?
      6.5.4 Bagaimana Membuat ReadyBoost Bisa Bekerja?
   6.6 Mempercepat Shut Down Windows
   6.7 Menjalankan Tool Memory Diagnostic
7 Mengkustomisasi Start Menu dan Desktop
   7.1 Mengkustomisasi Start Menu
      7.1.1 Mengkustomisasi Panel Ruas Kanan
      7.1.2 Mengkustomisasi Daftar Program
   7.2 Mengubah Aksi Tombol Power Start Menu
   7.3 Mengubah Gambar Akun
   7.4 Mengkustomisasi Ikon Desktop
   7.5 Menghilangkan Shortcut Overlay Ikon
   7.6 Mengkustomisasi Mouse
      7.6.1 Mengatur Tombol Mouse
      7.6.2 Mengatur Opsi Pointer Mouse
      7.6.3 Mengatur Opsi Scroll Wheel
   7.7 Menambahkan Dock Gaya OS X pada Desktop
   7.8 Mengkustomisasi Taskbar
      7.8.1 Memindahkan Taskbar
      7.8.2 Mengubah ukuran Taskbar
      7.8.3 Menyembunyikan Taskbar Secara Otomatis
   7.9 Memunculkan Toolbar Quick Launch
   7.10 Menambahkan Jam Ekstra
8 Wallpaper, Theme, dan Screensaver
   8.1 Mengubah Wallpaper Desktop
   8.2 Membuat Wallpaper Lebih Fungsional
   8.3 Menshuffle Background Desktop
   8.4 Mengaktifkan Tema Regional Tersembunyi
   8.5 Dapatkan Lebih Banyak Tema
   8.6 Menyimpan Setting sebagai Tema
   8.7 Memilih Screensaver
   8.8 Screensaver yang Disarankan
      8.8.1 Screensaver Slideshow Foto/Video
      8.8.2 Screensaver Lain yang Disarankan
9 Mengkustomisasi Windows Explorer
   9.1 Mengatur Tampilan untuk Semua Folder
   9.2 Membuat Shortcut ke Folder Biasa
      9.2.1 Menambah Shortcut ke Menu Shortcut
      9.2.2 Menghapus Shortcut dari Menu Shortcut
   9.3 Menyeleksi Berbagai File dengan Kotak Cek
   9.4 Mengkustomisasi Ikon Folder
   9.5 Mengatur Default AutoPlay
10 Bekerja dengan Efisien
     10.1 Tombol Shortcut Windows 7
     10.2 Tombol Shortcut Umum Windows
          10.2.1 Satu Tombol
          10.2.2 Shortcut Tombol Ctrl
          10.2.3 Shortcut Tombol Shift
          10.2.4 Shortcut Tombol Alt
     10.3 Tombol Shortcut Windows Photo Gallery
          10.3.1 Tombol Shortcut Umum
          10.3.2 Tombol Shortcut Saat Bekerja dengan Video
     10.4 Tombol Shortcut Microsoft Word
     10.5 Tombol Shortcut Remote Desktop
     10.6 Perintah Windows yang Berguna
          10.6.1 Kontrol Lingkungan Windows
          10.6.2 Console, Program dan lain-lain
     10.7 Perintah Shell Folder Windows
          10.7.1 Folder Pribadi
          10.7.2 Folder User
          10.7.3 Folder System
          10.7.4 Aplikasi
          10.7.5 Internet Explorer
     10.8 Menyinkronkan Jam Sistem dengan Waktu Internet
11 Mengatur File-File
     11.1 Memindahkan File-File dari Desktop Secara Otomatis
     11.2 Menggunakan Konvensi Penamaan untuk Mengatur Data
     11.3 Batch Rename File-File
          11.3.1 Fitur-Fitur D-FileMU
     11.4 Relokasi Folder Data Pribadi
     11.5 Mengatur Indeks Pencarian
     11.6 Mengindeks Isi File Zip pada Pencarian
     11.7 Scan Drive untuk Mencari File-File Duplikat
          11.7.1 Fitur-Fitur Easy Duplicate Finder

Lampiran
   Lampiran A: Sejarah Versi Buku
   Lampiran B: Hubungi Saya
   Lampiran C: Membuat System Restore Point
         Membuat System Restore Point
         Mengembalikan ke Restore Point Sebelumnya
   Lampiran D: Membuka Windows Registry Editor
   Lampiran E: Membackup Registry Windows
   Lampiran F: Membakar Data ke CD/DVD/Bluray
   Lampiran G: Membakar Image ISO ke Disk
         Membakar ISO ke Disk dalam Windows XP atau Vista
         Membakar ISO ke Disk dalam Windows 7
   Lampiran H: Boot dari CD atau DVD
   Lampiran I: Membuat Partisi dengan GParted
   Lampiran J: Mengubah Program Default untuk Menangani Tipe File

Demikian itu daftar isi Ebook Belajar Windows 7. Silakan jika Anda ingin membaca atau mengunduh Ebooknya.
Password [Bila Diperlukan] : mintywhiteBooks

Sekian informasi kali ini mengenai belajar windows 7. Dikesempatan berikutnya, kita akan berjumpa lagi dengan ebook lain. Terimakasih sudah mengunjungi SnD-Computer Blog.

Cara Merubah Script Iframe Agar Seo Friendly

 
iframe
Setelah kita masuk ke situs chkme.com dan mengecek nilai seo blog (website) kita, maka kita akan diberi nilai seo blog yang kita submit untuk di analisa. Menurut chkme.com, nilai seo sebuah blog (website) dinyatakan tinggi (great) apabila blog kita memperoleh nilai 80% ke atas.
 
Dan untuk yang memiliki nilai lebih dari 91%, maka akan diberikan ucapan congratulation. Artinya, kurang lebih, “Selamat nilai blog anda sempurna”. Namun jika nilai seo blog kita rendah dibawah 80 % atau bahkan dibawah 50 %, maka akan diberikan peringatan (warning) dan diberi saran - saran untuk memperbaikinya.
 
Ada banyak faktor mengapa seo blog (website) kita bernilai rendah, salah satunya adalah karena adanya penggunaan script iframe atau frame. Penggunaan script iframe sangat tidak disukai oleh mesin pencari (search engine), lebih – lebih oleh google. Hal ini akan sangat mempengaruhi posisi konten kita di search engine. Tentu saja, yang saya maksudkan adalah khusus bagi blog (website) yang masih mengandalkan pada penempatan posisi konten di search engine untuk memperbesar traffik blog. Berbeda dengan blog – blog (website) besar yang namanya sudah dikenal masyarakat luas, sehingga tidak lagi perlu mengandalkan search engine dalam menaikkan traffik blog.
 
Nah, sekarang bagaimana cara mengatasi script iframe agar blog kita tetap seo friendly? Caranya mudah. Silakan ikuti petunjuk berikut ini :
1.    Silakan ubah Kode   <iframe>   menjadi <object>
2.    Kemudian Ubah pula kode   src  menjadi data
3.    Dan ubah kode   </iframe>   menjadi </object>
4.    Selesai

Contohnya adalah sebagai berikut :


<iframe src="http://yllix.com/banner_show.php?section=General&amp;format=728x90&amp;ga=g" frameborder="0" scrolling="no" width="728" height="90" marginwidth="0" marginheight="0"></iframe>

Script iklan di atas, jika sudah dirubah, maka hasilnya akan seperti ini :
<object data="http://yllix.com/banner_show.php?section=General&amp;format=728x90&amp;ga=g" frameborder="0" scrolling="no" width="728" height="90" marginwidth="0" marginheight="0"></object>

Demikian tips dan cara merubah script iframe agar lebih seo friendly. Semoga artikel ini bermanfaat. Selamat mencoba.

Artikel  ini original by
Membuat Blog Lebih Seo Friendly Dengan Cara Memodifikasi Kode Script Iframe, Praktis
 
Disunting oleh SnD-Computer
 

Ikhtisar HTML

Ikhtisar HTML

HTML singkatan Hyper Text Markup Language, dan itu adalah bahasa yang paling banyak digunakan untuk menulis Halaman Web.
  • Hypertext mengacu pada cara di mana halaman web (dokumen HTML) terkait bersama-sama. Jadi link yang tersedia pada halaman web disebut Hypertext.
  • Seperti namanya, HTML adalah bahasa Markup yang berarti Anda menggunakan HTML untuk hanya "mark up" dokumen teks dengan tag yang memberitahu browser Web bagaimana struktur untuk menampilkan.
Awalnya, HTML dikembangkan dengan maksud untuk mendefinisikan struktur dokumen seperti judul, paragraf, daftar, dan sebagainya untuk memudahkan berbagi informasi ilmiah antara peneliti.
Sekarang, HTML sedang banyak digunakan untuk memformat halaman web dengan bantuan tag yang berbeda dalam bahasa HTML.

Dasar Dokumen HTML

Dalam bentuk yang paling sederhana, berikut adalah contoh dari sebuah dokumen HTML:
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>
This is document title</title>
</head>
<body>
<h1>
This is a heading</h1>
<p>
Document content goes here.....</p>
</body>
</html>

Silakan coba tool berikut ini jika Anda ingin mengedit html code secara online:
 
 
Entah Anda dapat menggunakan Cobalah opsi yang tersedia di pojok kanan atas kotak kode untuk memeriksa hasil kode HTML ini, atau mari kita menyimpannya dalam sebuah test.htm file HTML menggunakan editor teks favorit Anda. Akhirnya membukanya menggunakan browser web seperti Internet Explorer atau Google Chrome, atau Firefox dll harus menunjukkan output sebagai berikut:

HTML Hello World

Tag - Tag HTML

Seperti diceritakan sebelumnya, HTML adalah bahasa markup dan memanfaatkan berbagai tag untuk memformat konten. Tag ini tertutup dalam sudut kurung <Tag Name="">. Kecuali beberapa tag, sebagian besar tag memiliki tag penutup yang sesuai dengan mereka. Misalnya <html> memiliki tag penutupan </html> dan <body> tag memiliki tag penutup </body> tag dll.
 
Contoh di atas dari HTML dokumen menggunakan tag following:
Tag Deskripsi
<!DOCTYPE...> tag ini mendefinisikan jenis dokumen dan versi HTML.
<html> Tag ini membungkus dokumen HTML lengkap dan terutama terdiri dari header dokumen yang diwakili oleh <head>...</head> dan dokumen yang diwakili oleh tag <body>...</body>.
<head> Tag ini merupakan header dokumen yang dapat menjaga tag HTML lainnya seperti <title>, <link> dll.
<title> The <title> tag digunakan dalam <head> tag untuk menyebutkan judul dokumen.
<body> Tag ini merupakan tubuh dokumen yang menjaga tag HTML lainnya seperti <h1>, <div>, <p> dll.
<h1> Tag ini merupakan Header pos.
<p> Tag ini merupakan sebuah paragraf.

Untuk mempelajari HTML, Anda akan perlu mempelajari berbagai tag dan memahami bagaimana mereka berperilaku saat memformat dokumen tekstual. Belajar HTML sederhana sebagai pengguna harus belajar penggunaan tag yang berbeda untuk memformat teks atau gambar untuk membuat halaman web yang indah.
 
World Wide Web Consortium (W3C) merekomendasikan untuk menggunakan tag huruf kecil mulai dari HTML 4.

Struktur Dokumen HTML

Sebuah dokumen HTML biasa memiliki struktur berikut:
Tag Deklarasi Dokumen
<html>
<head>
Header dokumen tag terkait
</head>

<body>
Dokumen tubuh tag terkait
</body>
</html>

Kita akan mempelajari semua tag header dan tubuh dalam bab-bab berikutnya, untuk saat ini mari kita lihat apa itu tag dokumen deklarasi.

Deklarasi <!DOCTYPE>

Tag Deklarasi <!DOCTYPE> digunakan oleh web browser untuk memahami versi HTML yang digunakan dalam dokumen. Versi dari HTML saat ini adalah 5 dan itu menggunakan deklarasi berikut:
<!DOCTYPE html>

Ada banyak jenis deklarasi lainnya yang dapat digunakan dalam dokumen HTML tergantung pada versi HTML yang digunakan. Kita akan melihat detail lebih lanjut tentang pembahasan tag <!DOCTYPE ...> bersama dengan tag HTML lainnya.

Demikian Artikel ini saya bagikan. Artikel ini original by [  tutorialspoint.com | HTML Overview  ] semoga bisa menambah pengetahuan Anda tentang HTML Programming.

Best Regards,

Satrio Utomo
Jl. Airlangga, Ds. Sumberagung, Kec. Plosoklaten
Kediri - Jawa Timur

Mastering Kode HTML

Mastering Kode HTML

Website Design

Dalam dunia website design, banyak hal yang perlu kita pelajari agar dapat menerapkannya jika kita adalah salah seorang yang gemar belajar secara otodidak. Dari sekian banyak hal atau ilmu tersebut, salah satunya yaitu tentang Kode HTML.

Bicara tentang kode HTML, disini akan saya bagikan untuk Anda salah satu ebook yang membahas tentang HTML yakni Mastering Kode HTML. Dibawah ini saya sajikan untuk Anda daftar isi tentang ebooknya sebagai preview.

DAFTAR ISI

Kata Pengantar
Daftar Isi
Pendahuluan

Bab 1 – Mengenal HTML Lebih Jauh
  
Pengertian HTML
   Menggunakan Tag pada HTML
   Daftar Tag pada HTML 

Bab 2 – Menggunakan Atribut dari Tag 7
  
Contoh-contoh penggunaan tag dan atributnya
      Tag <p></p >
      Tag <font></font>
      Tag <table></table>
      Tag <form></form>
      Tag <select></select> dan <option>
      Tag <a></a>
      Tag <body></body>
      Tag <img>
      Tag <ul></ul>,<ol></ol>, dan <li></li>
   Atribut Universal
 
Bab 3 – Membuat Website Pribadi (Personal HomePage)  
Bab 4 – Meng-Upload File ke Server
   Pengertian Upload
   Menyewa Web Hosting
   Langkah-langkah Mengupload
 
Bab 5 – Cascading Style Sheet (CSS)
   Pengertian CSS
   Mengaplikasikan CSS
 
Bab 6 – Mendesain Website Komersil
   Tampilan Website
   Kesesuaian Isi Website dengan Tampilan
   Kemudahan Navigasi
   Manfaat yang Diperoleh
 
Bab 7 – Javascript
   Pengertian Javascript
   Aplikasi Javascript
   Input Box
   Pop-up Window
   Dilarang Klik Kanan
   Menampilkan Hari dan Tanggal

Penutup
************

Dari preview daftar isi yang saya uraikan diatas, saya rasa ebook ini patut untuk Anda baca sebagai referensi. Mulai pengenalan, penggunaan atribut, pembuatan website, upload file, CSS, mendesain Website Komersil dan javascript. Jika Anda berkenan untuk membacanya atau berkeinginan mengunduhnya, berikut ini link ebook Mastering Kode HTML.


Demikian infomasi yang dapat saya sampaikan pada kesempatan kali ini. Saya berharap, apa yang saya sampaikan bisa membawa manfaat. Sekian dan terimakasih sudah berkunjung di SnD-Computer Blog.

Best Regards,

Satrio Utomo
Jl. Airlangga, Ds. Sumberagung, Kec. Plosoklaten
Kediri - Jawa Timur


/* This button was generated using CSSButtonGenerator.com */